Pengaruh Keunggulan Lokasi terhadap Kegiatan Ekonomi


Keunggulan lokasi Indonesia meliputi tiga hal yaitu iklim, geostrategis dan tanah. Ketiga keunggulan lokasi yang dimiliki Indonesia tersebut akan berpengaruh pada kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat, tampak pada gambar di samping. Sebelum kamu memahami tentang pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi, kamu terlebih dahulu harus memahami tentang kegiatan ekonomi.

Ketiga kegiatan ekonomi tersebut mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling bergantung. Mata rantai dari ketiga kegiatan ekonomi dapat kamu pahami dengan cara membaca uraian berikut. Produksi memerlukan adanya distribusi dan konsumsi. Artinya kegiatan produksi tanpa kegiatan distribusi dan konsumsi tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Kegiatan distribusi tidak mungkin ada tanpa adanya barang yang diproduksi dan yang mengonsumsi barang tersebut. Kegiatan konsumsi tidak akan terlaksana kalau tidak ada yang memproduksi barang dan yang mendistribusikan barang tersebut. Ketiga mata rantai kegiatan ekonomi dapat digambarkan sebagai berikut : Setelah kamu memahami tentang keterkaitan antara produksi, distribusi dan konsumsi, kamu perlu memahami tentang pengertian dari masing-masing kegiatan ekonomi yaitu produksi, distribusi dan konsumsi.

Produksi

Apa yang dimaksud dengan kegiatan produksi? Kamu tentu sering mendengar istilah produksi. Produksi sering diartikan membuat barang. Produksi mengandung makna yang lebih luas. Untuk memahami tentang produksi, kamu baca uraian berikut! Setiap saat manusia memerlukan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Barang dan jasa tidak tersedia dengan sendirinya, tetapi harus dibuat terlebih dahulu. Sepeda motor dibuat oleh pabrik perakitan motor, padi ditanam petani, dan jasa pengobatan dilayani oleh dokter. Kegiatan yang dilakukan oleh pabrik perakitan motor, petani dan dokter, adalah contoh dari produksi. Motor, padi dan jasa pengobatan yang dihasilkan, memberikan manfaat bagi manusia. Produksi dalam arti sempit dapat diartikan sebagai kegiatan yang menghasilkan atau menciptakan barang dan jasa.

Petani menghasilkan padi dan ketela juga merupakan kegiatan produksi. Tepung ketela digunakan oleh pabrik roti untuk menghasilkan roti. Perubahan tepung ketela menjadi roti mengalami perubahan bentuk maupun kegunaannya. Ketela dalam bentuknya yang asli memiliki kegunaan yang relatif lebih sedikit dibanding setelah menjadi roti. Dengan kata lain roti akan memberikan manfaat lebih besar bagi manusia
dibanding tepung ketela. Kegiatan pabrik roti merubah tepung ketela menjadi roti juga termasuk dalam kegiatan produksi. Kegiatan produksi tidak sekadar menciptakan manfaat suatu barang tetapi juga menambah guna suatu barang. Dengan demikian dalam arti luas kegiatan produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contoh: Delanggu, Cianjur adalah penghasil beras yang kualitasnya termasuk baik. Beras yang ada di daerah tersebut nilai kegunaannya tidak terlalu besar karena hasil produksinya melebihi yang dibutuhkan oleh masyarakat di daerah tersebut. Hal ini mengakibatkan harga beras di daerah tersebut relatif lebih murah jika dibandingkan dengan daerah lain yang kondisi tanahnya tidak memunginkan untuk usaha pertanian padi. Nah, apabila beras yang dihasilkan di daerah Delanggu dan Cianjur dipindahkan ke Jakarta maka nilai kegunaan beras tersebut akan lebih tinggi, karena yang membutuhkan beras di Jakarta relatif lebih banyak. Hal ini mengakibatkan harga beras di Jakarta menjadi lebih tinggi. Kegiatan memindahkan beras dari Delanggu ke Jakarta juga termasuk kegiatan produksi.

Distribusi

Berdasarkan uraian di atas dapat kamu pahami bahwa distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani antara kegiatan produksi dan kegiatan konsumsi. Pelaku kegiatan distribusi disebut distributor. Distributor akan bertindak sebagai penghubung antara produsen dan konsumen. Barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen dapat sampai ke tangan konsumen melalui distributor. Sebagai contoh bila kamu ingin membeli buku, maka kamu tidak perlu mendapatkannya dari perusahaan buku yang memproduksi buku tersebut. Buku yang kamu inginkan dapat diperoleh di toko buku. Pemilik toko buku dalam contoh ini, bertindak sebagai distributor. Pemilik toko berada diantara kamu dan perusahan buku yang menyalurkan buku dengan cara yang lebih mudah. Jadi, distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang yang dihasilkan oleh produsen kepada konsumen.

Dalam kenyataan sehari-hari, penyaluran barang dari produsen kepada konsumen memang tidak selalu harus melalui distributor. Konsumen bisa saja langsung memperoleh barang yang dibutuhkannya dari produsen. Dalam hal ini produsen sekaligus bertindak sebagai distributor. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi secara global, membuka peluang yang sangat luas bagi kegiatan distribusi. Kejelian distributor memanfaatkan kemajuan teknologi transportasi membuat jarak produsen dan konsumen menjadi semakin dekat meskipun antara keduanya dipisahkan oleh lautan luas. Sebagai contoh, karena adanya kegiatan distribusi, dengan mudah masyarakat Indonesia bisa menikmati alat-alat elektronik yang dibuat dari negara lain. Sebaliknya produsen kayu lapis Indonesia akan dapat menjual produknya ke luar negeri karena adanya kegiatan distribusi.

Barang yang dihasilkan oleh produsen akan bermanfaat dan dapat dikonsumsi oleh seorang konsumen jika barang tersebut dapat disalurkan. Semua kegiatan yang ditujukan untuk menyalurkan barang-barang dan jasa dari produsen ke konsumen disebut distribusi, atau saluran distribusi, kadang-kadang disebut saluran perdagangan

Saluran distribusi merupakan lembaga atau individu yang menjalankan kegiatan khusus di bidang distribusi. Pelaku distribusi yang disebutkan di atas, adalah agen, pedagang besar, pengecer dan distributor industri apabila pasarnya industri. Secara umum distributor memegang peranan penting dalam hubungannya dengan stabilisasi harga. Kelancaran barang sampai pada pasar atau konsumen diharapkan dapat dilakukan oleh para distributor. Jika suatu ketika barang yang didistribusikan mengalami hambatan, baik disengaja atau tidak oleh distributor, maka dampak yang ditimbulkan adalah terjadinya kelangkaan atau tidak tersedianya barang di pasar dan mengakibatkan naiknya harga barang

Kegiatan Konsumsi

Kebutuhan hidup seseorang tidak selalu sama dengan kebutuhan hidup orang yang lain. Kebutuhan seorang pelajar akan berbeda dengan kebutuhan seorang ibu rumah tangga. Meskipun demikian baik pelajar maupun ibu rumah tangga akan memperoleh kepuasan bila kebutuhan masing-masing terpenuhi. Upaya memperoleh kepuasan, dilakukan dengan melakukan kegiatan konsumsi. Nah, dari uraian tersebut, tentu kamu sudah dapat memahami tentang pengertian konsumsi. Konsumsi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghabiskan kegunaan suatu barang atau jasa baik secara sekaligus maupun berangsur-angsur. Contoh, ketika kamu makan sepotong roti, maka kamu telah melakukan kegiatan konsumsi, karena kamu telah menghabiskan guna dari sepotong roti secara sekaligus. Contoh lain, ketika kamu seorang pelajar mengenakan baju seragam sekolah, kamu juga melakukan kegiatan konsumsi, karena guna baju seragam tersebut berangsur-angsur berkurang, sampai akhirnya rusak dan tidak berguna lagi bagi kamu.

Sumber: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kontributor: Mukminan, Endang Mulyani, M. Nursa’ban, dan Supardi

Letak Wilayah dan Pengaruhnya Bagi Keadaan Alam Indonesia

Peta Indonesia

Letak suatu tempat di permukaan bumi tidak hanya sekadar posisi suatu objek di permukaan bumi, tetapi juga karakteristik yang ada pada tempat tersebut. Setiap tempat akan menunjukkan perbedaan dengan tempat lainnya di permukaan bumi.

Bagaimanakah dengan letak wilayah Indonesia? Apakah letak wilayah Indonesia mempengaruhi keadaan alamnya? Gambaran umum tentang pengaruh letak Indonesia terhadap keadaan alamnya akan diuraikan berikut ini.

Letak Astronomis

Letak astronomis adalah letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya. Garis lintang adalah garis khayal yang melintang melingkari bumi. Garis bujur adalah garis khayal yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Secara astronomis, Indonesia terletak antara 95O BT - 141O BT dan 6O LU - 11O LS. Dengan letak astronomis tersebut, Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis. Wilayah tropis dibatasi oleh lintang 23,5O LU dan 23,5O LS. Perhatikanlah batas wilayah tropis dan letak astronomis Indonesia pada peta berikut ini. Benarkah Indonesia terletak di wilayah tropis?

Kamu patut bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa karena tinggal di wilayah tropis seperti Indonesia. Sinar matahari selalu ada sepanjang tahun dan suhu udara tidak ekstrim (tidak jauh berbeda antarmusim) sehingga masih cukup nyaman untuk melakukan berbagai kegiatan di dalam dan di luar rumah. Lama siang dan malam juga hampir sama, yaitu 12 jam siang dan 12 jam malam.Bandingkan dengan negara-negara yang terletak di lintang sedang misalnya, Amerika Serikat. Pada musim panas, lama siang jauh lebih lama dibandingkan dengan malam. Sebaliknya, pada musim dingin, lama siangnya lebih pendek. 

Keadaan suhu di daerah tropis berbeda dengan suhu di negara-negara yang terletak pada lintang sedang dengan empat musim, yaitu musim dingin, semi, panas, dan gugur. Pada musim dingin, udara sangat dingin sampai mencapai puluhan derajat di bawah nol celsius, sehingga diperlukan penghangat ruangan.

Jalanan tertutup salju, sehingga kendaraan tidak bebas berlalu lalang. Pada saat itu, banyak penduduk melakukan kegiatannya di dalam ruangan, baik di rumah maupun di kantor. Sebagian dari mereka pergi berwisata ke daerah yang lebih hangat, yaitu di daerah tropis. 

Pada saat musim panas, keadaan sebaliknya dapat terjadi. Pada saat itu, udara sangat panas, bahkan suhu udara dapat melampaui 40O celsius. Akibatnya, diperlukan pendingin ruangan agar tetap nyaman. Tentu saja kegiatan di luar ruangan sangat tidak nyaman karena suhu udara terlalu tinggi. Jika kamu merasa udara panas, apa yang biasa kamu lakukan? apakah kamu punya ide kreatif? sampaikan pada teman-teman di kelasmu.

Letak Geografis

Letak geografs adalah letak suatu negara di permukaan bumi. Secara geografs, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra. Benua yang mengapit Indonesia adalah Benua Asia yang terletak di sebelah utara Indonesia dan Benua Australia yang terletak di sebelah selatan Indonesia. Samudra yang mengapit Indonesia adalah Samudra Pasifk di sebelah timur Indonesia dan Samudra Hindia di sebelah barat Indonesia.

Wilayah Indonesia juga berbatasan dengan sejumlah wilayah. Batasbatas wilayah Indonesia dengan wilayah lainnya adalah seperti berikut.
  • Di sebelah utara, Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Palau, Filipina dan Laut Cina Selatan.
  • Di sebelah selatan, Indonesia berbatasan dengan Timor Leste, Australia, dan Samudra Hindia.
  • Di sebelah barat, Indonesia berbatasan dengan Samudra Hindia.
  • Di sebelah timur, Indonesia berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifk.


Apa manfaat letak geografs bagi Indonesia? Letak geografs Indonesia sangat strategis karena menjadi jalur lalu lintas perdagangan dunia antara negara-negara dari Asia Timur dengan negara-negara di Eropa, Afrika, Timur Tengah, dan India. Kapal-kapal dagang yang mengangkut berbagai komoditas dari China, Jepang, dan negara-negara lainnya melewati Indonesia menuju negara-negara tujuan di Eropa. Indonesia juga dilewati jalur perdagangan dari Asia ke arah Australia dan Selandia Baru.

Letak geografs memberi pengaruh bagi Indonesia, baik secara sosial, ekonomi, maupun budaya. Karena menjadi jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia, bangsa Indonesia telah lama menjalin interaksi
sosial dengan bangsa lain. Interaksi sosial melalui perdagangan tersebut kemudian menjadi jalan bagi masuknya berbagai agama ke Indonesia, seperti Islam, Hindu, Buddha, Kristen, dan lain-lain. Indonesia yang kaya akan sumber daya alam menjual berbagai komoditas atau hasil bumi seperti kayu cendana, pala, lada, cengkih, dan hasil perkebunan lainnya. Sementara negara-negara lain seperti India dan Cina menjual berbagai produk barang seperti kain dan tenunan halus, porselen, dan lain-lain ke Indonesia.

Manfaat letak geografs Indonesia juga memberi dampak yang merugikan. Budaya dari negara lain yang tidak selalu sesuai dengan budaya Indonesia kemudian masuk dan memengaruhi kehidupan budaya bangsa Indonesia, misalnya pergaulan bebas, kesantunan, dan lain-lain. Selain itu, Indonesia juga rentan terhadap masuknya barang-barang terlarang, misalnya narkoba, dan barang-barang selundupan lainnya.

Pihak-Pihak yang Berperang dalam Perang Dunia II

Perang Dunia II

Jalannya Perang Dunia II terbagi dalam tiga medan yaitu medan Eropa, medan Afrika Utara, dan medan Asia pasifik. Adapun pihak-pihak yang berperang di beberapa medan peperangan dalam Perang Dunia II sebagai berikut.

1. Medan Eropa
Pada tanggal 1 September 1939 Jerman menyerang Polandia. Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada Jerman. Inilah sebagai awal meletusnya Perang Dunia II. 

Pada tanggal 9 April 1940 Jerman melakukan serangan ke utara yakni ke Denmark dan Norwergia. Kedua negara ini dapat diduduki Jerman. Pada bulan Mei 1940 Belanda dapat diduduki Jerman sehingga Ratu Wilhelmina mengungsi ke Inggris. Pada tanggal 10 Juni 1940 Italia mengumumkan perang kepada Perancis dan Inggris, dilanjutkan menyerbu Perancis. Pada bulan Juni 1940 pasukan Jerman bergerak menuju Perancis dan dapat mendudukinya. Tentara Perancis di bawah pimpinan Charles de Gaulle mengungsi ke Inggris.

Kekuatan dua negara fasis Jerman dan Italia semakin mantap. Angkatan Udara Jerman menyerbu Inggris tetapi usahanya gagal kemudian beralih dengan pengeboman-pengeboman dan serangan laut ke arah Angkatan Laut Inggris. Pada tanggal 27 September 1940 Jerman, Italia, dan Jepang bersatu dalam Perjanjian Tiga Negara.

Pada tanggal 22 Juni 1941 dengan bantuan Finlandia dan Rumania, Jerman menyerbu Rusia. Padahal selama 18 bulan sebelumnya Hitler telah mengadakan perjanjian dengan Uni Soviet tidak akan saling menyerang. 

2. Medan Afrika
Tentara Jerman menyerbu Balkan sampai di Kreta. Rumania dan Bulgaria memihak kepada Jerman. Inggris dapat memukul mundur tentara Italia di Afrika Utara. Serangan Sekutu terhadap Blok Sentral pada tanggal 23 Oktober 1942 di Afrika Utara dipusatkan di El Alamien, Mesir. Tentara Jerman di bawah Jenderal Erwin Rommel menyerbu Afrika dan menghantam Inggris sampai di muka Alexandria. Serangan Jerman ke Afrika Utara dapat ditahan oleh Inggris di bawah pimpinan Montgomery dan Amerika Serikat di bawah Eisenhower pada tanggal 12 November 1942.

Datangnya bantuan pasukan Amerika Serikat membuat pertahanan Jerman semakin rapuh. Sejak 19 November 1942 Jerman kalah melawan Rusia dalam pertempuran di Stalingrad. Kemudian Rusia menyerbu Polandia dan Balkan Rumania dan Bulgaria menyerah. Hongaria juga menyerah pada tanggal 13 Februari 1945. Tentara Rusia di bawah Zhukov berhasil menyerbu Berlin. Berlin diduduki Sekutu dari segala arah. Pertempuran hebat terjadi di dalam kota Berlin, dan Berlin dapat direbut oleh Sekutu. Pada tanggal 30 April 1945 Hitler bunuh diri. Pada tanggal 7 Mei 1945 Jerman menyerah kepada Sekutu tanpa syarat di Reims, Perancis.

3. Medan Asia Pasifik
Perang di medan Asia Pasifik diawali dengan penyerbuan pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai pada tanggal 7 Desember 1941 oleh Jepang. Perang Dunia II di medan Asia Pasifik sering disebut Perang Asia Timur Raya, karena Jepang selalu mempropagandakan bahwa peperangan yang dilakukan bertujuan mewujudkan kemakmuran bersama di kawasan Asia Timur
Raya.

Dalam serangan Jepang pada tanggal 7 Desember 1941 menewaskan kurang lebih 2.330 tentara Amerika Serikat dan 100 orang sipil di samping menghancurkan peralatan perang Amerika Serikat. Jepang menyatakan perang terhadap Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya. Serbuan Jepang dilanjutkan ke negara-negara di Asia Tenggara dengan menduduki Muangthai, Birma (Myanmar), Malaysia, dan Hindia Belanda (nama Indonesia waktu itu).

Untuk membalas serangan-serangan Jepang, Sekutu menyusun taktik serangan dari pulau satu ke pulau lain atau sistem katak loncat. Strategi ini dipimpin oleh Jendral Dauglas Mac Arthur dan Laksamana Chester Nimitz. Tentara Jepang di Laut Karang dan Midway (7 Mei 1942) dihancurkan oleh Sekutu. Inilah titik balik pertama.

Dalam pertempuran-pertempuran berikutnya Amerika Serikat dapat merebut Filipina (22 Oktober1944), Iwo Jima (17 Maret 1945), Okinawa (21 Juni 1945). Kemudian Inggris di bawah Lord Louis Mauntbatten menyerbu Birma (Myanmar) dan menghancurkan tentara Jepang (30 April 1945). Dari Saipan dan Okinawa Angkatan Udara Amerika Serikat menyerang kota-kota Jepang, tetapi Jepang belum menyerah. Akhirnya pada tanggal 6 Agustus 1945 Hiroshima dijatuhi bom atom dilanjutkan tanggal 9 Agustus 1945 di Nagasaki.

Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu tanggal 14 Agustus 1945 (secara resmi 2 September 1945 di atas kapal “Missouri” di Teluk Tokio). Dengan demikian berakhirlah Perang Dunia II karena Jepang beserta negara-negara pendukungnya menyerah. Setelah Perang Dunia II berakhir maka diadakanlah perjanjian-perjanjian perdamaian antara pihak pemenang dan yang kalah. Perjanjian–perjanjian itu antara lain Konferensi Postdam (2 Agustus 1945) dan Perjanjian San Fransisco (8 September1951).

Konferensi Postdam (2 Agustus 1945)

Konferensi ini diadakan antara Sekutu dengan Jerman yang dihadiri oleh Thruman, Stalin, dan Attlee. Konferensi ini menghasilkan keputusan sebagai berikut:
  1. Jerman dibagi dalam 4 daerah pendudukan yakni bagian timur oleh Rusia, bagian barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis. Kota Berlin yang terletak di tengah-tengah daerah pendudukan Rusia, dibagi 4 bagian yakni Berlin Barat (Amerika Serikat, Inggris, Perancis) Berlin Timur (Rusia).
  2. Danzig dan daerah Jerman sebelah timur Sungai Oder dan Neisse diberikan kepada Polandia.
  3. Angkatan Perang Jerman harus dikurangi jumlah tentara dan peralatan militernya (demiliterisasi).
  4. Penjahat perang, yakni tokoh-tokoh NAZI harus dihukum di bawah pengawasan internasional.
  5. Jerman harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.

Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)

Perjanjian ini diadakan antara Sekutu dengan Jepang pada tahun 1945 dan dibuat di Jepang. Pada mulanya perjanjian ini hanya bersifat sementara. Kemudian Perjanjian San Fransisco disahkan pada tanggal 8 September 1951. Rusia tidak ikut menandatangani perjanjian ini sehingga tidak mengakuinya.
Perjanjian ini berisi:
  1. Kepulauan Jepang di bawah pengawasan Amerika Serikat.
  2. Kepulauan Kurile dan Sakhalin Selatan diberikan kepada Rusia. Sedangkan Mantsyuria dan Taiwan diberikan kepada Tiongkok.
  3. Tokoh-tokoh fasis diadili sebagai penjahat perang dan harus dihukum di bawah pengawasan internasional.
  4. Jepang harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.
Sumber: IPS - Sutarto - Sunardi - Nanang Herjunanto - Penny Rahmawati - Bambang Tri Purwanto - Departemen Pendidikan Nasional

Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II

Landing Craft Assault (LCA)

Keadaan politik internasional menjelang Perang Dunia II menyerupai keadaan tahun 1900-1914 sebelum Perang Dunia I. Ada yang menyatakan bahwa Perang Dunia II merupakan lanjutan Perang Dunia I. Perang Dunia I merupakan balas dendam Perancis terhadap Jerman karena dipermalukan dalam kekalahannya ketika kalah perang tahun 1870-1871. Selain itu dalam masalah industri, Jerman juga bersaing dengan Inggris. Dengan persaingan-persaingan itu maka terbentuklah persekutuan militer (aliansi). Ada dua persekutuan, yakni Triple Alliantie yang kemudian dikenal dengan “Blok Sentral” yang terdiri atas Jerman, Austria dan Italia. Sedangkan Triple Entente yang kemudian disebut “Blok Sekutu” yang terdiri atas Perancis, Inggris, Rusia dan lain-lain.

Pada tanggal 1 Agustus 1914 Jerman mengumumkan perang kepada Rusia dan disusul Perancis mengumumkan perang kepada Jerman tanggal 3 Agustus 1914. Kemudian tanggal 4 Agustus Inggris mengumumkan perang kepada Jerman. Selanjutnya berkecamuklah perang yang hampir melibatkan seluruh dunia dikenal dengan Perang Dunia I.

Perang ini berakhir dengan kekalahan Jerman yang menyerah pada tanggal 11 November 1918. Sebagai pihak yang kalah, Jerman harus membayar ganti rugi kepada Sekutu dengan dikuatkan dalam Perjanjian Versailles pada tahun 1919. Kekalahan Jerman dengan telak ini memberi kesempatan kepada Adolf Hitler membangkitkan bangsanya untuk melakukan balas dendam kepada Perancis. Adolf Hitler Pernahkah kamu menonton film yang berjudul ”Hiroshima”? Dalam film tersebut menceritakan tentang pemakaian senjata penghancur massal pertama kali di dunia. Sebuah bom nuklir yang dijatuhkan Amerika Serikat terhadap kota Hiroshima, Jepang pada tanggal 6 Agustus 1945. Akibat dari ledakan bom tersebut seluruh bangunan di Hiroshima luluh lantak rata dengan tanah, manusia terbakar menjadi karbon, dan yang tersisa hidup mengawali penderitaan baru. Peristiwa tersebut merupakan bagian dari Perang Dunia II. Jepang dengan mengandalkan pasukan berani matinya dan Amerika yakin dengan senjata bom nuklirnya akan mengalami kemenangan. Dengan ambisi militernya yang luar biasa dalam Perang Dunia II, Jepang dapat merebut daerah-daerah di Asia Tenggara termasuk di Indonesia. 

Sebab-Sebab Umum Terjadinya Perang Dunia II

Penyebab umum terjadinya Perang Dunia II sebagai berikut :
a. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia.
LBB bukan lagi alat untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik negaranegara besar untuk mencari keuntungan. LBB tidak dapat berbuat apa-apa ketika negara-negara besar berbuat semaunya, misalnya pada tahun 1935 Italia melakukan serangan terhadap Ethiopia.

b. Negara - negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataannya.
Dengan kegagalan LBB tersebut, dunia Barat terutama Jerman dan Italia mencurigai komunisme Rusia, tetapi kemudian Rusia mencurigai fasisme Italia dan nasional-sosialis Jerman. Oleh karena saling mencurigai akhirnya negaranegara tersebut memperkuat militer dan pesenjataannya.

c. Adanya politik aliansi (mencari kawan persekutuan).
Kekhawatiran akan adanya perang besar, maka negara-negara mencari kawan dan muncullah dua blok besar yakni:
1. Blok Fasis terdiri atas Jerman, Italia, dan Jepang
2. Blok Sekutu terdiri atas:
  • Blok demokrasi yaitu Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda.
  • Blok komunis yaitu Rusia,Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia, Rumania, dan Cekoslovakia.


d. Adanya pertentangan-pertentangan akibat ekspansi.
Jerman mengumumkan “Lebensraum”nya (Jerman Raya) yang meliputi Eropa Tengah dan Italia menginginkan Italia Irredenta (Italia Raya) yang meliputi seluruh laut Tengah dan Abbesinea, serta Jepang mengumumkan Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya. Ini berarti merupakan tantangan terhadap imperialisme Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat.

e. Adanya pertentangan faham demokrasi, fasisme dan komunisme.

f. Adanya politik balas dendam (“Revanche Idea”) Jerman terhadap Perancis, karena Jerman merasa dihina dengan Perjanjian Versailles.

Sebab Khusus Terjadinya Perang Dunia II

Di Eropa, sebab khusus terjadinya Perang Dunia II adalah serbuan Jerman ke Kota Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939. Polandia merupakan negara di bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Hitler menuntut Danzig karena penduduknya adalah bangsa Jerman, tetapi Polandia menolak tuntutan itu. Pada tanggal 3 September 1939 negara-negara pendukung LBB terutama Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada Jerman, kemudian diikuti sekutu-sekutunya.

Sumber: IPS - Sutarto - Sunardi - Nanang Herjunanto - Penny Rahmawati - Bambang Tri Purwanto - Departemen Pendidikan Nasional

Pengertian dan Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang

Peta Negara Maju dan Negara Berkembang

Untuk menggolongkan negara-negara di dunia ini ada beberapa macam tolok ukur yang digunakan, antara lain berdasarkan pada sistem politiknya, misalnya negara-negara sosialis dan negara-negara kapitalis. Ada juga pengelompokan menurut bentuk pemerintahannya, seperti negara-negara monarkhi, republik, dan serikat. Namun ada juga suatu penggolongan terhadap negara-negara yang didasarkan atas perekonomian ataupun kemajuan teknologinya, yaitu negara maju dan negara berkembang.

Negara maju adalah negara-negara yang kaya (developed) sedangkan negara berkembang adalah negara yang terbelakang dan miskin (underdevelop, backword).
a. Negara Maju
Bila kita amati, negara maju adalah negara-negara industri yang sudah mampu/berhasil dalam berbagai bidang. Corak dari negara-negara ini adalah negara dengan corak ekonomi pasar. Beberapa negara yang tergolong dalam negara ini adalah: Amerika Serikat, negara-negara di Eropa Barat, Jepang, dan Korea Selatan. Negara-negara ini tergolong negara bercorak ekonomi kapitalis.

b. Negara Berkembang
Negara berkembang atau sering disebut sebagai negara-negara dunia ketiga adalah negara-negara yang baru saja meraih kemerdekaan dari negara-negara maju. Beberapa negara yang tergolong dalam negara ini adalah: negara-negara di Asia Tenggara (kecuali Singapura), negara-negara di Amerika Latin, Afrika, negara-negara di Eropa Timur, dan Asia (kecuali Jepang, Korea Selatan, dan Singapura). Negara Memiliki potensi Sumber Daya Manusia/SDM Berdasarkan kemampuan mengolahnya dan penguasaan Iptek Sumber Daya Alam/SDA Terdapat pengelompokan negara Negara maju Negara berkembang

Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang

Bilamanakah sebuah negara dikatakan sebagai negara maju ataupun negara berkembang? Tentu saja ada ciri-ciri tertentu yang menandainya. Beberapa ciri yang menandai sebuah negara dikatakan sebagai negara maju atau berkembang adalah sebagai berikut.
a. Pendapatan Per kapita Penduduk
Pendapatan per kapita/income per kapita penduduk pada hakikatnya mencerminkan tingkat kemakmuran dan kemajuan suatu negara. Di negara-negara maju pendapatan penduduk per kapita tinggi, sedangkan di negara berkembang pendapatan per kapita penduduk lebih rendah daripada negara maju.

b. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah suatu wilayah dapat diartikan sebagai bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk suatu wilayah disebabkan faktor-faktor tertentu. 

Di negara maju umumnya pertumbuhan penduduk sangat kecil. Umumnya orang tua hanya menginginkan jumlah anak sedikit (1 atau 2 anak aja), selain itu angka kematian di negara maju lebih besar daripada angka kelahiran. Berkebalikan di negara berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan penduduk tinggi. 

Pertumbuhan penduduk yang tinggi memerlukan ketersediaan sumber daya alam yang besar pula. Jika sumber daya alam dan jumlah penduduk tidak seimbang maka yang terjadi adalah kehidupan penduduk yang kurang sejahtera. Inilah yang terjadi di negara berkembang, bahkan negara miskin.

c. Jumlah Tenaga Kerja
Di negara maju, kesempatan kerja lebih terbuka dan beragam daripada di negara berkembang. Industri di negara maju sangat berkembang, hal ini memungkinkan kegiatan penduduk banyak terkait dengan kegiatan industri ini. Di negara berkembang, kegiatan ekonomi penduduk lebih banyak terserap di sektor
pertanian (termasuk perkebunan) dan perikanan/sebagai nelayan.

d. Angka Harapan Hidup
Di negara maju, pelayanan kesehatan dan taraf ekonomi baik sehingga menyebabkan penduduknya tumbuh dan berkembang dengan baik. Membaiknya kesehatan dan perkembangan tubuh menjadikan tingkat harapan hidup yang lebih baik pula.

Di negara maju angka harapan hidup warganya sekitar 60 tahun ke atas, sedangkan di negara berkembang angka harapan hidup warganya rata-rata di bawah 60 tahun. Hal ini tentu saja berkaitan dengan tingkat pelayanan kesehatan dan taraf ekonomi yang ada.

e. Mata Pencaharian dan Pemanfaatan Lahan
Di negara-negara berkembang, sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah di sektor pertanian. Pemanfaatan lahan sebagian besar digunakan untuk sawah, perkebunan, tambak, dan hutan. Umumnya lahan yang tersedia masih luas dan termasuk negara agraris, contohnya Vietnam yang 80% penduduknya bekerja di bidang pertanian Keadaan seperti di atas tidak ditemui di negara maju. Di negara maju, sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri yang sangat beragam, seperti industri.

f. Penurunan Buta Huruf
Istilah buta huruf mengandung beberapa macam pengertian.
  1. Buta bahasa, artinya tidak mampu melafalkan/berbicara menggunakan bahasa nasionalnya.
  2. Buta angka, artinya tidak mampu membaca angka ataupun berhitung.
  3. Buta aksara, yaitu tidak mampu membaca huruf, termasuk membaca dan menulis.

Di negara maju karena tingkat perekonomian sudah maju, maka negara mampu menyediakan fasilitas-fasilitas di bidang pendidikan secara memadai, penyediaan sekolahsekolah, dari dasar sampai tingkat perguruan tinggi secara merata sehingga di negara maju penduduknya rata-rata sudah bebas buta huruf.

g. Penurunan Kesenjangan Hidup
Masalah kesejahteraan perekonomian suatu negara tidak saja dicapai dari aspek tingginya kesejahteraan ekonomi, tetapi juga dibarengi dengan tingkat pemerataan perekonomian tersebut. Di negara berkembang, tingkat perbedaan antara si kaya dan si miskin sangat mencolok sekali. Negara-negara maju mampu mengurangi jarak kesenjangan hidup warganya, artinya banyak orang kaya dan tidak terlalu banyak warga yang miskin.

h. Pemanfaatan Sumber Tenaga Mesin dan Listrik
Pemanfaatan mesin dan listrik sangat terkait dengan penguasaan teknologi di suatu negara, yang pada akhirnya akan berujung pada pendapatan (devisa) negara serta pendapatan per kapita dalam negara dalam negara tersebut. Di negara-negara maju, hampir semua peralatan sudah menggunakan listrik dan komputerisasi sehingga pekerjaan di berbagai sektor dapat dilakukan secara cepat, tepat, efektif, dan efisien. Sedangkan di negara berkembang, banyak peralatan yang masih nonlistrik, artinya masih dijalankan secara manual/tradisional.

i. Angka Penurunan Kematian Bayi
Pada prinsipnya, angka kematian akan menunjukkan besarnya kualitas penduduk dan negara di bidang kesehatan dan kemakmurannya. Negara dikatakan berkembang apabila angka kematian bayi di negara itu tinggi karena kualitas kesehatan dan kemakmuran penduduknya relatif rendah. Hal ini umumnya tidak terjadi di negara maju.

Sumber: Ilmu Pengetahuan Sosial - Danang Endarto - Supraptono - Haryono S. - Nahar Rifai

Pengambilan Data dan Angka Penting dalam Pengukuran

Neraca pegas
Pernahkah kalian melakukan kegiatan pengambilan data? Proses pengukuran hingga memperoleh data hasil pengukuran itulah yang dinamakan pengambilan data. Apakah hasil pengukuran dapat memperoleh nilai yang tepat? Proses pengukuran banyak terjadi kesalahan. Kesalahan bisa terjadi dari orang yang mengukur, alat ukur atau lingkungannya. Untuk memuat semua keadaan itu maka pada hasil pengukuran dikenal ada angka pasti dan angka taksiran. Gabungan kedua angka itu disebut angka penting.

Angka penting adalah angka yang didapat dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka taksiran. Nilai setiap hasil pengukuran merupakan angka penting. Seperti keterangan di atas angka penting terdiri dari dua bagian. Pertama angka pasti yaitu angka yang ditunjukkan pada skala alat ukur dengan nilai yang ada. Kedua angka taksiran yaitu angka hasil pengukuran yang diperoleh dengan memperkirakan nilainya. Nilai ini muncul karena yang terukur terletak diantara skala terkecil alat ukur. Dalam setiap pengukuran hanya diperbolehkan memberikan satu angka taksiran.

Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat dapat dilakukan langkah-langkah penghindaran kesalahan. Langkah-langkah itu diantaranya seperti berikut.

1. Memilih alat yang lebih peka
Langkah pertama untuk melakukan pengukuran adalah memilih alat. Alat ukur suatu besaran bisa
bermacam-macam. Contohnya alat ukur massa. Tentu kalian telah mengenalnya ada timbangan (untuk beras atau sejenisnya), neraca pegas, neraca O’hauss (di laboratorium) dan ada lagi neraca analitis (bisa digunakan menimbang emas). Semua alat ini memiliki kepekaan atau skala terkecil yang berbeda-beda. Untuk mendapatkan hasil yang lebih tepat maka: pertama, pilihlah alat yang lebih peka (lebih teliti). Misalnya neraca analitis memiliki ketelitian yang tinggi hingga 1 mg. Kedua, pilihlah alat yang sesuai penggunaannya (misalnya neraca analisis untuk mengukur bendabenda kecil seperti massa emas).

2. Lakukan kalibrasi sebelum digunakan
Kalibrasi biasa digunakan pada badan meteorologi dan geofisika. Misalnya untuk timbangan yang sudah
cukup lama digunakan, perlu dilakukan kalibrasi. Kalibrasi adalah peneraan kembali nilai-nilai pada
alat ukur. Proses kalibrasi dapat juga dilakukan dalam lingkup yang kecil yaitu pada pengambilan data eksperimen di laboratorium. Sering sekali alat ukur yang digunakan memiliki keadaan awal yang tidak nol. Misalnya neraca pegas saat belum diberi beban, jarumnya sudah menunjukkan nilai tertentu (bukan nol). Keadaan alat seperti inilah yang perlu kalibrasi. Biasanya pada alat tersebut sudah ada bagian yang dapat membuat nol (normal).

3. Lakukan pengamatan dengan posisi yang tepat
Lingkungan tempat pengukuran dapat mempengaruhi hasil pembacaan. Misalnya banyaknya cahaya yang masuk. Gunakan cahaya yang cukup untuk pengukuran. Setelah lingkungannya mendukung maka untuk membaca skala pengukuran perlu posisi yang tepat. Posisi pembacaan yang tepat adalah pada arah yang lurus.

4. Tentukan angka taksiran yang tepat
Semua hasil pengukuran merupakan angka penting. Seperti penjelasan di depan, bahwa angka penting
memuat angka pasti dan satu angka taksiran. Angka taksiran inilah yang harus ditentukan dengan tepat.
Lakukan pemilihan angka taksiran dengan pendekatan yang tepat. Angka taksiran ditentukan dari setengah skala terkecil. Dengan demikian angka penting juga dipengaruhi spesifikasi alat yang digunakan.

Sumber: Fisika - Sri Handayani -Ari Damari - Departemen Pendidikan Nasional

Klasifikasi Flora Berdasarkan Tingkatan Pengelompokannya

Bunga Matahari

Flora adalah semua kelompok tumbuhan yang ada di permukaan bumi. Seperti yang kamu tahu, bahwa tumbuhan yang ada di permukaan bumi memiliki jenis dan karakter yang berbeda-beda. Tempat asal dan cara persebaran dunia tumbuhan berbeda antara satu dengan yang lainnya, sesuai dengan kondisi geografis dimana tumbuhan itu hidup.

Berdasarkan tingkatan pengelompokannya (takson), klasifikasi dunia kehidupan tumbuhan adalah sebagai berikut.
  1. Phylum atau division, merupakan takson di bawah regnum/kingdom sebagai kelompok besar berdasarkan ciri atau sifat yang ada dan masih umum.
  2. Class atau kelas, adalah pengelompokan yang lebih kecil dari divisio atau filum. Misalnya kelompok tumbuhan Bryophyta berdasarkan ciri yang ada dikelompokkan menjadi kelas Musci, Hepaticae, dan lain-lain.
  3. Ordo atau bangsa, merupakan takson berikutnya dengan ciri dan sifat yang lebih khusus lagi. Pada tingkatan ini ada kekhususan dalam penulisan taksonnya, yaitu untuk tumbuhan umumnya berakhiran les, misalnya kelas Monocotyledonae dikelompokkan ke dalam Poales, Zingiberales, dan lain-lain.
  4. Family atau suku, merupakan takson yang memiliki ciri dan sifat yang lebih khusus lagi dari ordo. Famili atau suku ini adalah takson yang meliputi sejumlah marga dengan jenis-jenis yang dianggap berasal dari nenek moyang yang sama. Pada tumbuhan umumnya berakhiran ceae, misalnya Zingiberales dikelompokkan menjadi famili Zingiberaceae.
  5. Genus atau marga, merupakan takson yang mencakup sejumlah jenis makhluk hidup yang menunjukkan persamaan dalam struktur alat reproduksinya.
  6. Species atau jenis, merupakan satu takson yang memiliki sifat sama, baik secara morfologis, anatomis, maupun sosiologis. Makhluk hidup yang sejenis (satu spesies) memiliki jumlah kromosom yang sama, biasanya hidup dalam habitat dan areal yang sama. Jika terjadi perbedaan penampilan, biasanya perbedaan hanya terjadi pada tatanan gen dalam kromosom.

Berdasarkan tingkatan pengelompokan yang paling luas, phylum, dunia tumbuhan yang ada di permukaan bumi dapat dikelompokkan ke dalam lima kelas (class), sebagai berikut.
  1. Schizopyta, yaitu tumbuh-tumbuhan bersel satu/tunggal, seperti bakteri kolera, TBC, algae biru dan hijau.
  2. Thalopyta, yaitu tumbuh-tumbuhan bertalus, contohnya jamur, ganggang hijau, dan diatonea.
  3. Pteridopyta, yaitu tumbuh-tumbuhan jenis paku, seperti pakis haji.
  4. Bryopyta, adalah tumbuhan jenis lumut, seperti lumut hati.
  5. Spermatopyta, adalah sejenis tumbuh-tumbuhan berbunga, contohnya pohon mangga, jagung, kelapa, kembang sepatu, dan lain-lain.
Sumber: Belajar Efektif Geografi - Sandra Yosepana - Departemen Pendidikan Nasional